Kau tahu apa artinya kehilangan?
Yakinlah, kau tak akan pernah benar-benar tahu sampai kau sendiri mengalaminya.
Pertama kali dikasih novel ini sama adek gw jujur gw rada males baca. Itu karena pas gw baca sinopsis di bagian belakang bukunya, ternyata ini novel ber-genre teenlit, yah cerita anak-anak SMA gitu. Tapi tetep gw baca juga, dan setelah gw baca, gw jadi sadar bahwa pepatah don't judge a book by its cover itu sama sekali benar. This novel teaches us the true meaning of friendship. Seorang Windhy Puspitadewi berhasil menyulap sebuah cerita anak SMA menjadi cerita yang kaya makna. Kehilangan. Kata itu memang terdengar menyakitkan. Tapi hal itu memang biasa terjadi di kehidupan kita, dan kita harus bangun, sadar bahwa di dunia ini pasti pasti ada yang datang dan pergi. Begitulah kira-kira yang ingin disampaikan novel Let Go ini.
Menceritakan seorang Raka (ini pertama kali gw baca novel yang karakter utamanya seorang cowok -_-) yang kelihatan dari luar ga bisa apa-apa tapi sebenernya punya banyak kelebihan sekaligus sesuatu yang bisa membuat orang lain "jatuh hati" padanya. Raka yang bodoh sama pelajaran sains tapi sebenarnya sangat menonjol di pelajaran sejarah, dan juga sangat menyukai film-film dan novel-novel klasik yang kebanyakan tidak disukai remaja zaman sekarang. Sifatnya digambarkan lemah lembut dan suka menolong siapa pun itu, bahkan orang yang paling dibencinya sekalipun.
Ketika wanita menangis,
itu bukan berarti dia sedang mengeluarkan senjata terampuhnya,
melainkan justru berarti dia sedang mengeluarkan senjata terakhirnya.
Ketika wanita menangis,
itu bukan berarti dia tidak berusaha menahannya,
melainkan karena pertahanannya sudah tak mampu lagi membendung air matanya.
Ketika wanita menangis,
itu bukan karena dia ingin terlihat lemah,
melainkan karena dia sudah tidak sanggup berpura-pura kuat.
Puisi diatas gw kutip dari novel ini. Gimana? Bagus, kan? Kalo di dalam novel diceritakan seorang Sarah yang menulis puisi tersebut. Sarah yang sebenernya pinter namun selalu dibodohi teman-temannya sehingga seluruh tugas yang mestinya dikerjain kelompok dibebanin ke dia sendirian -_- Ga cuma tugas kelompok, bahkan kerjaan ekskul pun dikerjain oleh dia sendirian. Tapi oleh Raka, Sarah "dipaksa" berubah dan diminta untuk berani berkata "NGGAK" pada hal-hal yang dapat merugikan dia sendiri.
Masih banyak puisi-puisi indah lainnya dalam novel ini. Yang pasti gw suka banget segi ceritanya. Mellow tapi ga bikin termehek-mehek.
Komentar
Posting Komentar